Setelah berlaku kasar, mereka merayu kekasihnya
SAAT jatuh cinta, kita bisa terbuai dan rela melakukan apapun demi si
dia. Tapi bila tidak diberi batasan, kita bisa menjadi korban kekerasan
dalam pacaran.
Kekerasan dalam pacaran tidak hanya dalam bentuk pemaksaan hubungan
atau kontak seksual, tetapi bisa juga terjadi secara fisik dan
emosional. Kekerasan dalam bentuk fisik bisa terjadi melalui tindakan
memukul, menampar, menjambak, mendorong, menendang, sampai mencekik
kekasih. Sementara kekerasan emosional bisa dengan mengeluarkan
kata-kata kasar, bentakan, ancaman, pemaksaan kehendak, penghinaan,
serta mempermalukan pasangan di depan umum.
Sallika NS, jurnalis lulusan FKG UI lewat bukunya Serba-Serbi
Kesehatan Perempuan menjabarkan sikap pria pelaku kekerasan dalam
pacaran. Apa saja ciri-ciri mereka?
Temperemental
Mereka cenderung mudah marah dan naik pitam bila kekasihnya melakukan
kesalahan atau sedang cemburu. Mereka bisa menjadi sangat kasar,
terkadang juga ringan tangan untuk memukul.
Emosinya tidak stabil
Emosinya mudah berubah. Kadang baik dan manis sekali, tetapi kadang
bisa mengamuk dan marah besar, yang bisa berujung pada kekerasan fisik.
sangat Posesif
Umumnya mereka menginginkan seluruh waktu dan perhatian Anda hanya
untuk dirinya karena mereka sangat pencemburu dan mudah curiga. Secara
perlahan, mereka mulai membatasi dan menarik Anda dari lingkungan
teman-teman, bahkan keluarga Anda sendiri.
Bermulut manis
Mereka pandai berkata-kata dan merayu kekasihnya. Bahkan setelah
melakukan kekerasan, mereka akan berubah “manis” dan memohon ampun
dengan segala cara agar kekasih hati mau memaafkan. Umumnya, wanita
terbuai dan memaafkan, padahal setelah itu mereka bisa melakukan
kekerasan kembali, mungkin lebih parah dari sebelumnya.
Tipe pria seperti ini bisa melakukan apapun bila sudah terbakar emosi
atau cemburu buta. Baru jadi kekasih saja siksaan sudah terjadi,
apalagi kalau sudah menikah. Tentu, siksaan akan terus berlanjut. Banyak
sudah korban-korban kekerasan yang dilakukan oleh kekasih sendiri, dari
mulai ringan, luka berat, sampai kematian akibat ulah sang pujaan hati
yang mengaku sangat mencintai pasangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar