Binatang eksotis nan unik ini kadang disebut juga sebagai “Mexican
Walking Fish” sebab ia terlihat seperti ikan yang memiliki tangan dan
kaki. Akan tetapi, sebenarnya Axolotl bukanlah sejenis ikan, melainkan
sejenis salamander langka yang terdapat di Mexico City.
Axolotl
(ambystoma mexicanum) adalah tipe salamander yang bisa menghabiskan
masa hidupnya dalam bentuk larva. Panjang Axolotl bisa mencapai 30 cm,
tetapi rata-rata ukurannya hanya 15 cm.
Warna tubuh mereka rata-rata hitam atau coklat kepirangan dan banyak
juga yang albino dengan warna yang lucu misalnya merah muda. Hewan ini
memiliki insang yang berada diluar tubuhnya.
Insang ini tampak berada disamping kepalanya sehingga sepintas tampak
seperti tanduk. Orang-orang Timur sering menimbulkan fantasi yang
dikaitkan pada suatu legenda mengenai ular naga sehingga tidak jarang
mereka disebut juga sebagai ikan naga.
Axolotl
termasuk kadal yang memiliki umur panjang, Axolotl dapat hidup hingga
10 – 15 tahun dan dapat berkembang sampai 60cm, bahkan pernah
tertangkap 1 ekor Axolotl raksasa di pedalaman mexico yang berukuran
hingga 1,4 meter, penemuan itu benar-benar mengejutkan, tetapi setelah
di teliti oleh para ahli disimpulkan jika itu hanyalah keadaan abnormal
yang jarang terjadi (gigantisme)
Axolotl
selalu hidup dalam air dan suka memakan ikan kecil, cacing, dan larva.
Hewan ini terkadang muncul di permukaan air, tetapi ada juga yang
menjelang dewasa dan bertambah besar tidak pernah timbul di permukaan
air dan hanya tinggal di dasar danau selama hidupnya.
Salamander jenis ini digolongkan dalam jenis berbahaya, karena dapat
menyemburkan racun asin dari mulutnya, namun jika kelenjarnya di buang
dengan benar maka hewan ini dapat di jadikan peliharaan yang lucu.
Nama
Axolotl di ambil dari bahasa Aztec yang berarti anjing air. Axolotl
masih bersepupu dekat dengan tiger salamander. Uniknya, hewan ini
bermetamorfosis hanya bila dalam keadaan terpaksa, terpaksa dalam hal
ini adalah jika tempat mereka hidup sumber airnya mengering, maka
Axolotl dapat bermetarmorfosis ke bentuk darat dan jika sudah ada air
kembali maka Axolotl dapat kembali ke wujud air.
Bentuk darat dari axolotl mirip dengan bentuk larvanya, dengan
perbedaan insang yang menghilang, ekor yang lebih kompres dan mata yang
nampak menonjol. Kehadiran hormon tertenu diketahui dapat memicu
axolotl bermetamrofosis kedalam bentuk reptil darat. Selain itu
penambahan sejumlah kecil iodine kedalam air juga bisa memicu hal yang
sama.
Dia
dapat menumbuhkan kembali anggota tubuh, taring, kulit, organ, dan
bagian dari otak dan tulang belakangnya yang terluka. Beberapa binatang
lain mempunyai kemampuan untuk beregenerasi, tetapi hanya salamander
Mexico yang dapat menumbuhkan kembali begitu banyak bagian tubuh yang
berbeda di sepanjang hidup mereka.
Axolotl dapat ditemukan di Danau Xochimilco and Danau Chalco di Mexico.
Belakangan, populasi mereka terancam akibat pembangunan yang dilakukan
di danau itu untuk mencegah banjir musiman, sehingga jumlah air di
danau menyusut sehingga habitatnya terganggu.
Masuknya
ikan-ikan dari daerah lain yang diperkenalkan manusia juga menyebabkan
populasinya menyusut. Jumlah axolotl di alam tidak diketahui. Namun
jumlah populasi diperkirakan menurun dari sekitar 1.500 per mil persegi
pada 1998 menjadi hanya 25 per mil persegi tahun ini, berdasarkan
penelitian ilmuwan Zambrano menggunakan perangkat jala.
Usaha panjang International Union for Conservation of Nature memasukkan
axolotl dalam Red List tahunannya sebagai yang terancam punah. Mereka
mengatakan binatang ini bisa hilang dalam lima tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar