Selasa, 30 Oktober 2012

Makalah Arus Kas


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan hidayahnyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah Akuntansi Keuangan sebagai tugas  dari Dosen.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah akuntansi keuangan ,karena berkat dan arahannya sehingga penyusun makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.  
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dari Kesempurnaan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pihak Dosen maupun dari rekan-rekan lainnya untuk menyempurnakan Makalah ini demi mencapai tujuan yang diharapkan 

                                                                             Majene, 20 Desember  2010

                                                                         Penyusun




                                                             
BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah
Sebuah perusahaan pada awalnya hanya memikirkan keuntungan yang besar dan cepat dengan melakukan apapun untuk mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan tanpa memikirkan dampak dimasa yang akan datang. Tetapi lambat laun perusahaan juga menyadari bahwa setiap kegiatan yang dilakukan harus memperhitungkan resiko yang dihadapi. Untuk dapat mengetahui kinerja setiap perusahaan harus menyajikan suatu laporan keuangan pada satu periode. Laporan keuangan digunakan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, dimana hasil analisis tersebut digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan untuk mengambil suatu keputusan. Selain itu laporan keuangan akan dapat menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban – kewajibannya, struktur modal usaha, keefektifan penggunaan aktiva, serta hal – hal lainnya yang berhubungan dengan keadaan finansial perusahaan.
Untuk itu setiap perusahaan diwajibkan menyusun laporan arus kas dan menjadikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Laba bersih yang dihasilkan suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup. Untuk menjalankan operasi, melakukan investasi, dan membayar hutang, perusahaan benar-benar harus memiliki kas bukan memiliki laba bersih. Karena itu, bagi investor sangat penting untuk menganalisis sampai sejauh mana efesiensi perusahaan dalam mengelola kasnya. Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode.
Dengan dibuatnya laporan arus kas, setiap perusahaan dapat memprediksi kemajuan perusahaan di setiap tahun berjalan dan perusahaan tidak mengalami kerugian seta kebangkrutan. Dimana hal ini dapat dilihat dari penyajian laporan arus kas yang disusun oleh bagian keuangan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Apabila perusahaan telah melakukan hal tersebut, diharapkan perusahaan akan tetap bertahan walaupun terkadang kondisi ekonomi tidak stabil keadaannya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka penulis ingin membahas lebih lanjut tentang penyajian laporan arus kas. Sebab informasi yang diperoleh, diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengambil keputusan bagi perusahaan.
2.   Rumusan Masalah
1)    Bagaimana keunggulan Lapran Arus Kas
2)    Bagaimana mengklasifikasi laporan arus kas
3)    Bagaimana ilustrasi penyusunan Laporan Arus Kas
3.   Tujuan
1)    Untuk mengetahui sumber dan penggunaan kas pada setiap aktifitas dalam pelaporan arus kas
2)    Untuk mengetahui kondisi arus kas pada perusahaan
3)    Untuk mengetahui keputusan apakah yang dipergunakan
4.   Manfaat
1)    mengetahui tinjauan laporan arus kas perusahaan, konsep arus dana, tujuan dari laporan arus kas serta pengelompokan dalam laporan arus kas suatu perusahaan. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan
2)    Menilai kemampuan perusahan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar dividend an kebutuhan pendanaan eksternal
3)    Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran kas yang berkaitan
4)      Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baik kas ataupun non kas terhadap posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu.




BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan pokok, Para pemakai laporan ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi tentang perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan, dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam menghadapi keadaan dan peluang.
Definisi Menurut Drs. S. Munawir (1993 : 157), menyatakan bahwa Laporan arus kas ( Cash Flow Statement ) Atau Laporan Sumber dan Penggunaan kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut serta dengan menunjukkan dari mana sumber – sumber kas dan penggunaan – penggunaannya.
Menurut Henry Simamora (2000 : 488), menyatakan bahwa Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement ) adalah laporan keuangan yang memperlihatkan pengaruh dari aktivitas – aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsioliasi saldo awal dan akhir kas.
B.     Keunggulan Laporan Arus Kas
Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba, dan informasi mengenai laba merupakan indicator yang baik untuk menentukan atau menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas di masa yang akan datang. Lapran arus kas dibutuhkan karena:
1.    Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya;
2.    Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu dapat diperoleh lewat laporan ini;
3.    Dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus kas perusahaan di masa mendatang.
Ketika perusahaan melaporkan beban non kas (non cash outlay expenses) yang besar, seperti beban penyisihan piutang ragu-ragu dan penyusutan aktiva tetap, ukuran laba mungkin akan memberikan gambaran yang suram mengenai hasil kondisi operasional perusahaan. Beban nonkas yang besar ini akan membuat laba bersih seolah-olah menjadi tampak kecil, padahal beban-beban tersebut diakui tanpa adanya pengeluaran uang kas. Sebaliknya, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan laba yang tinggi, laba bersih yang dihasilkan tidak menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendeknya. Hal ini dikarenakan bahwa laporan laba rugi disusun atas dasar akrual (bukan dasar kas),yaitu melalui sebuah proses penandingan antara beban dengan pendapatan, sehingga angka laba yang dihasilkan tidak identik dengan besarnya uang kas yang tersedia.
Laporan arus kas merinci sumber penerimaan maupun pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan.Laporan arus kas dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis apakah rencana perusahaan dalam hal investasi maupun pembiayaan telah berjalan sebagaimana mestinya.
C.    Pelaporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dari suatu entitas dalam suatu periode.Untuk meraih tujuan itu, laporan arus kas melaporkan :
1)    Kas yang mempengaruhi operasi selama suatu periode
2)    Transaksi investasi
3)    Transaksi pembiayaan, dan
4)    Kenaikan atau penurunan kas bersih kas selama satu periode.
Pelaporan sumber, tujuan pemakaian, dan kenaikan atau penurunan bersih kas dapat membantu investor, kredit, dan pihak-pihak lain mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber daya perusahaan yang paling likuid.
Menurut Henry Simamora (2000 : 490), menyatakan bahwa Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas ( cash receipts ) dan pengeluaran kas ( cash disbursements ) berdasarkan aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Klasifikasi menurut aktivitas ini akan memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Baik arus masuk ( inflows ) maupun arus keluar ( outflows ) kas di masukkan dalam setiap kategori aktivitas tersebut.
Penerimaaan dan pengeluaran kas ( meliputi kas dan ekuivalen kas ) diklasifikasikan dalam tiga kelompok kegiatan pokok perusahaan, Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (1994 : 2.5) adalah :
1)  Aktivitas Operasi
Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.Ada dua metode yang digunakan di dalam menghitung dan melaporkan jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi, yaitu metode tidak langsung dan metode langsung.
Pilihan antara metode tidak langsung atau metode langsung hanya mempengaruhi format penyusunan laporan arus kas dari aktivitas operasi.  Sedangkan untuk format penyusunan laporan arus kas dari aktivitas investasi dan pembiayaan adalah sama tanpa memperhatikan metode mana yang digunakan dalam melaporkan arus kas dari aktivitas operasi


a.   Metode Tidak Langsung
PT. XYZ
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir 3I Desember 20I0
 Arus kas dari aktivitas operasi
Laba ( rugi ) bersih.................................................................................. .... xxx
Penyasuaian untuk merenkonsiliasi laba ( rugi )bersih
Ke arus kas bersih dari aktivitas operasi :
Amortisasi diskonto investasi obligasi..............................................   ( xxx )
Amortisasi premium investasi obligasi.................................................. xxx
Penyisihan utang ragu-ragu.................................................................... xxx
Penyusutan aktiva tetap........................................................................... xxx
Amortisasi aktiva tidak berwujud............................................................ xxx
Amortisasi diskonto utang obligasi........................................................ xxx
Amortisasi premium utang obligasi........................................................ xxx
Keuntungan penjualan aktiva tetap...................................................   (  xxx )
Kerugian penjualan aktiva tetap............................................................. xxx
Kenaikan dalam aktiva lancar ( selain kas )....................................   (  xxx )   
Penurunan dalam aktiva lancar ( selaian kas ).................................... xxx
Kenaikan dalam kewajiban lancar......................................................... xxx
Penurunan dalam kewajiban lancar.................................................   (  xxx )
Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi............. ... xxx
Atau
Arus kas bersih yang digunakan dalam aktivitas operasi.........   ( xxx )
b.   Metode langsung
PT.XYZ
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir 3I Desember 20I0
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa............................ xxx
Penerimaan kas dari deviden........................................................... xxx
Penerimaan kas dari bunga.............................................................. xxx
Kas yang dibayarkan untuk membeli barang dagangan.............   (  xxx )
Kas yang dikeluarkan untuk biaya dibayar di muka....................   (  xxx )
Kas yang dibayarkan untuk gaji/upah karyawan.........................   (  xxx )
Kas yang dibayarkan atas bunga pinjaman................................   (  xxx )
Kas yang dibayarkan atas pajak penghasilan.............................   (  xxx )
Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi...... ... xxx
atau
Arus kas bersih yang digunakan dalam aktivitas operasi... ... xxx
2    Aktivitas Investasi
Aktifitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Kenaikan dalam pos aktiva tetap merupakan penggunaan dana, sedangkan penurunan dalam pos ini merupakan sumber dana. Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya.
Banyak informasi mengenai aktivitas investasi dapat digali dengan sekedar melihat perubahan pada rekening-rekening asset terkait selama tahun berjalan. Untuk menentukan hasil kas dari transaksi-transaksi penjualan, perusahaan perlu menyesuaikan jumlah entri-entri kredit dengan keuntungan ataupun kerugian yang diakui dari penjualan aktiva.Berikut adalah contoh pelaporan arus kas dari aktivitas investasi :
PT.XYZ
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir 3I Desember 20I0
Arus kas dari aktivitas investasi
Kas dari penjualan Tanah                                                                XXX
Kas yang dibayarkan untuk membeli bangunan                         (XXX)
Kas yang dibayarkan untuk membeli peralatan                          (XXX)
Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas investasi           XXX
Atau
Arus kas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi       (XXX)
3.   Aktivitas Pendanaan
Aktifitas pendanaan adalah aktifitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Aktivitas pendanaan memasok bagi sebuah perusahaan dengan dana dari para pemilik perusahaan maupun kreditor. Pengungkapan arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan, sebab bermanfaat untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan lazimnya mucul dari penerbitan hutang atau surat berharga ekuitas.
PSAK No.2 tentang LAPORAN ARUS KAS
13. Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
15. Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
16. Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.
Arus kas dari aktivitas-aktivitas pendanaan dilaporkan pada laporan arus kas dengan mencantumkan arus masuk kas, setelah itu barulah disajikan arus keluar kas. Apabila arus masuk kas lebih besar daripada arus keluar kas, maka dilaporkan arus kas bersih yang disediakan oleh aktivitas-aktivitas pendanaan Sebaliknya, apabila arus masuk kas lebih kecil daripada arus keluar kas, maka dilaporkan arus kas bersih yang digunakan oleh aktivitas-aktivitas pendanaan. Berikut adalah contoh pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan:
PT. XYZ
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir 3I Desember 20I0
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Kas dari penjualan saham biasa                                                             XXX
Kas yang dibayarkan untuk menebus utang obligasi                          (XXX)
Kas yang dibayarkan untuk deviden                                                      (XXX)
Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas pendanaan                XXX
Atau
Arus kas bersih yang digunakan dalam aktivitas pendanaan            (XXX)

D.    Ilustrasi Penyusunan Laporan Arus Kas
Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari (a) neraca komparatif, (b) laporan laba rugi periode berjalan dan (c) data transaksi terpilih. Pembuatan laporan arus kas dari sumber-sumber ini melibatkan langkah-langkah :
1.    Penentuan kas yang disedikan oleh operasi
2.    Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi dan pembiayaan
3.    Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) selama periode berjalan
4.    Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir
Pada umumnya informasi yang digunakan untuk menyusun laporan aliran kas menurut Efraim Ferdinand Giri (1994 : 58) diperoleh dari :
1.  Neraca komparatif. Statement ini memberikan informasi tentang jumlah perubahan dalam aktiva, kewajiban, dan modal dari awal sampai dengan akhir tahun.
2. Laporan Laba Rugi periode kini. Statement ini memberikan informasi tentang jumlah kas yang diperoleh dan digunakan dalam operasi selama periode tertentu.
3. Data transaksi terseleksi. Data ini diperoleh dari buku besar, data tersebut digunakan sebagai informasi tambahan untuk menentukan kas yang diperoleh atau digunakan selama periode tertentu.
Berikut ini adalah contoh susunan Cash Flow Statement dengan menggunakan Indirect method dan Direct method:
a.)    Indirect method
PT. XYZ
Statement of Cash Flows
For the Year Ended December 3I, 20I0
Cash Flows From Operating Activities:
Net Income                                                                                     XXX
Add  :    Depreciation-building                                                       XXX
              Depreciation-equipment                                                   XXX
              Amortization of patent                                                     XXX
              Decrease in prepaid maintenance                                     XXX
              Increase in taxes payable                                                  XXX
              Increase in salaries payable                                               XXX
Deduct:                                                                                           Increase in accounts receivable     (XXX)
              Increase in inventory                                                        (XXX)
              Increase in supplies                                                           (XXX)
              Increase in prepaid insurance                                            (XXX)
              Decrease in accounts payable                                           (XXX)
              Amortization of premium on B/P                                     (XXX)
              Gain on sale of investment                                               (XXX)
              Gain on sale of land                                                          (XXX)
Net cash flow from operating Activities                                                           XXX
Cash flows from Investing activities:                                                                                                    Cash from sale of investment                                                                                     XXX
              Cash from sale of land                                                      XXX
              Cash paid to purchase equipment                                     (XXX)                                           Net cash flow used for investing activities                                                                                (XXX)
Cash flow from Financing Activitas:
              Cash paid for long-term notes payable                             (XXX)
              Cash from issuance of common stock                              XXX
              Cash paid for devidends                                                  (XXX)
              Net cash flow used for financing Activities                                       (XXX)
Net Increase in Cash                                                                                          XXX
Cash at the beginning of the year                                                                      XXX
Cash at the end of the year                                                                                XXX



b.) Direct Method

PT. XYZ
Statement of Cash Flows
For the Year Ended December 3I, 20I0


Cash flows From Operating Activities:
              Cash receipts from customers                                           XXX
              Cash receipts from dividends                                           XXX
              Cash paid for inventory                                                    (XXX)
              Cash paid for operating expenses*                                   (XXX)
              Cash paid for interest**                                                   (XXX)
              Cash paid for income tax***                                            (XXX)
              Net cash flow from Operating Activities                                            XXX
Cash flow from Investing Activities:
              Cash from sale of investment                                           XXX
              Cash from sale of land                                                      XXX
              Cash paid to purchase equipment                                     (XXX)
              Net cash flow used for financing Activities                                       (XXX)
Net Increase in Cash                                                                                          XXX
Cash at the beginning of the year                                                                      XXX
Cash at the end of the year                                                                                XXX              

                                                  
























BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan pokok,para pemakai laporan ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Laporan arus kas merinci sumber  penerimaan maupun pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi,investasi,dan pembiayaan.
Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajemen dan secara eksternal bagi para pemodal dan kreditor secara internal,manajemen memakai laporan arus kas untuk menilai likuiditas,menentukan kebijakan deviden dan mengevaluasi imbas dari keputusan- keputusan kebijakan pokok yang menyangkut investasi dan pendanaan.


















DAFTAR PUSTAKA


           
          Hery,S.E.,M.Si.,Akuntansi Keuangan Menengah I;PT Bumi Aksara;Jakarta 2009.









Tidak ada komentar: