KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
berkah dan hidayahnyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah
Akuntansi Keuangan sebagai tugas dari
Dosen.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata
kuliah akuntansi keuangan ,karena berkat dan arahannya sehingga penyusun
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini
masih jauh dari Kesempurnaan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun dari pihak Dosen maupun dari rekan-rekan lainnya untuk
menyempurnakan Makalah ini demi mencapai tujuan yang diharapkan
Majene, 20 Desember 2010
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Masalah
Sebuah
perusahaan pada awalnya hanya memikirkan keuntungan yang besar dan cepat dengan
melakukan apapun untuk mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan tanpa
memikirkan dampak dimasa yang akan datang. Tetapi lambat laun perusahaan juga
menyadari bahwa setiap kegiatan yang dilakukan harus memperhitungkan resiko
yang dihadapi. Untuk dapat mengetahui kinerja setiap perusahaan harus
menyajikan suatu laporan keuangan pada satu periode. Laporan keuangan digunakan
sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, dimana
hasil analisis tersebut digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan untuk
mengambil suatu keputusan. Selain itu laporan keuangan akan dapat menilai
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban – kewajibannya, struktur modal
usaha, keefektifan penggunaan aktiva, serta hal – hal lainnya yang berhubungan
dengan keadaan finansial perusahaan.
Untuk itu setiap
perusahaan diwajibkan menyusun laporan arus kas dan menjadikan laporan tersebut
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap
periode penyajian laporan keuangan. Laba bersih yang dihasilkan suatu
perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang
cukup. Untuk menjalankan operasi, melakukan investasi, dan membayar hutang,
perusahaan benar-benar harus memiliki kas bukan memiliki laba bersih. Karena
itu, bagi investor sangat penting untuk menganalisis sampai sejauh mana
efesiensi perusahaan dalam mengelola kasnya. Tujuan utama laporan arus kas
adalah menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas
suatu perusahaan selama satu periode.
Dengan dibuatnya
laporan arus kas, setiap perusahaan dapat memprediksi kemajuan perusahaan di
setiap tahun berjalan dan perusahaan tidak mengalami kerugian seta kebangkrutan.
Dimana hal ini dapat dilihat dari penyajian laporan arus kas yang disusun oleh
bagian keuangan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh
perusahaan. Apabila perusahaan telah melakukan hal tersebut, diharapkan
perusahaan akan tetap bertahan walaupun terkadang kondisi ekonomi tidak stabil
keadaannya.
Berdasarkan
latar belakang masalah yang telah diuraikan maka penulis ingin membahas lebih
lanjut tentang penyajian laporan arus kas. Sebab informasi yang diperoleh,
diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengambil keputusan bagi perusahaan.
2.
Rumusan Masalah
1)
Bagaimana
keunggulan Lapran Arus Kas
2)
Bagaimana
mengklasifikasi laporan arus kas
3)
Bagaimana
ilustrasi penyusunan Laporan Arus Kas
3.
Tujuan
1)
Untuk mengetahui
sumber dan penggunaan kas pada setiap aktifitas dalam pelaporan arus kas
2)
Untuk mengetahui
kondisi arus kas pada perusahaan
3)
Untuk mengetahui
keputusan apakah yang dipergunakan
4. Manfaat
1)
mengetahui
tinjauan laporan arus kas perusahaan, konsep arus dana, tujuan dari laporan
arus kas serta pengelompokan dalam laporan arus kas suatu perusahaan. Menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan arus kas bersih masa depan
2)
Menilai kemampuan
perusahan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar dividend an kebutuhan
pendanaan eksternal
3)
Menilai alasan
perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran kas yang
berkaitan
4) Menilai
pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baik kas ataupun non kas terhadap
posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas
merupakan laporan keuangan pokok, Para pemakai laporan ingin mengetahui
bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Jika
digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat
memberikan informasi tentang perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur
keuangan, dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam
menghadapi keadaan dan peluang.
Definisi Menurut
Drs. S. Munawir
(1993 : 157), menyatakan bahwa Laporan arus kas ( Cash Flow
Statement ) Atau Laporan Sumber dan Penggunaan kas disusun untuk menunjukkan
perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas
tersebut serta dengan menunjukkan dari mana sumber – sumber kas dan penggunaan
– penggunaannya.
Menurut Henry
Simamora (2000 : 488), menyatakan bahwa Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement )
adalah laporan keuangan yang memperlihatkan pengaruh dari aktivitas – aktivitas
operasi, pendanaan, dan investasi perusahaan terhadap arus kas selama periode
akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsioliasi saldo awal dan akhir
kas.
B. Keunggulan Laporan Arus
Kas
Fokus utama dari
pelaporan keuangan adalah laba, dan informasi mengenai laba merupakan indicator
yang baik untuk menentukan atau menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
kas di masa yang akan datang. Lapran arus kas dibutuhkan karena:
1.
Kadangkala ukuran
laba tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya;
2.
Seluruh informasi
mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu dapat diperoleh lewat
laporan ini;
3.
Dapat digunakan
sebagai alat untuk memprediksi arus kas perusahaan di masa mendatang.
Ketika
perusahaan melaporkan beban non kas (non cash outlay expenses) yang besar,
seperti beban penyisihan piutang ragu-ragu dan penyusutan aktiva tetap, ukuran
laba mungkin akan memberikan gambaran yang suram mengenai hasil kondisi
operasional perusahaan. Beban nonkas yang besar ini akan membuat laba bersih
seolah-olah menjadi tampak kecil, padahal beban-beban tersebut diakui tanpa adanya
pengeluaran uang kas. Sebaliknya, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan laba
yang tinggi, laba bersih yang dihasilkan tidak menjamin bahwa perusahaan
tersebut memiliki uang kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kas jangka
pendeknya. Hal ini dikarenakan bahwa laporan laba rugi disusun atas dasar
akrual (bukan dasar kas),yaitu melalui sebuah proses penandingan antara beban
dengan pendapatan, sehingga angka laba yang dihasilkan tidak identik dengan
besarnya uang kas yang tersedia.
Laporan arus kas
merinci sumber penerimaan maupun pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi dan pembiayaan.Laporan arus kas dapat digunakan sebagai alat untuk
menganalisis apakah rencana perusahaan dalam hal investasi maupun pembiayaan
telah berjalan sebagaimana mestinya.
C. Pelaporan Arus Kas
Tujuan
utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan dari suatu entitas dalam suatu periode.Untuk
meraih tujuan itu, laporan arus kas melaporkan :
1)
Kas yang
mempengaruhi operasi selama suatu periode
2)
Transaksi
investasi
3)
Transaksi
pembiayaan, dan
4)
Kenaikan atau
penurunan kas bersih kas selama satu periode.
Pelaporan
sumber, tujuan pemakaian, dan kenaikan atau penurunan bersih kas dapat membantu
investor, kredit, dan pihak-pihak lain mengetahui apa yang terjadi terhadap
sumber daya perusahaan yang paling likuid.
Menurut Henry
Simamora (2000
: 490), menyatakan bahwa Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas (
cash receipts ) dan pengeluaran kas ( cash disbursements ) berdasarkan
aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Klasifikasi menurut
aktivitas ini akan memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan
keuangan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan
perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Baik arus masuk ( inflows
) maupun arus keluar ( outflows ) kas di masukkan dalam setiap kategori
aktivitas tersebut.
Penerimaaan dan pengeluaran
kas ( meliputi kas dan ekuivalen kas ) diklasifikasikan dalam tiga kelompok
kegiatan pokok perusahaan, Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (1994 : 2.5) adalah
:
1) Aktivitas
Operasi
Jumlah arus kas
yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah
dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi
pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan
melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.Arus kas
dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama
pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal
dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi
bersih.Ada dua metode yang digunakan di dalam menghitung dan melaporkan jumlah
arus kas bersih dari aktivitas operasi, yaitu metode tidak langsung dan metode
langsung.
Pilihan antara
metode tidak langsung atau metode langsung hanya mempengaruhi format penyusunan
laporan arus kas dari aktivitas operasi.
Sedangkan untuk format penyusunan laporan arus kas dari aktivitas
investasi dan pembiayaan adalah sama tanpa memperhatikan metode mana yang digunakan
dalam melaporkan arus kas dari aktivitas operasi
a.
Metode Tidak
Langsung
PT.
XYZ
Laporan
Arus Kas
Untuk Tahun yang
Berakhir 3I Desember 20I0
Arus kas dari aktivitas operasi
Laba ( rugi )
bersih.................................................................................. .... xxx
Penyasuaian untuk merenkonsiliasi laba ( rugi
)bersih
Ke
arus kas bersih dari aktivitas operasi :
Amortisasi
diskonto investasi obligasi.............................................. ( xxx )
Amortisasi
premium investasi obligasi.................................................. xxx
Penyisihan utang ragu-ragu.................................................................... xxx
Penyusutan aktiva tetap........................................................................... xxx
Amortisasi aktiva tidak berwujud............................................................ xxx
Amortisasi diskonto utang obligasi........................................................ xxx
Amortisasi premium utang obligasi........................................................ xxx
Keuntungan penjualan aktiva tetap................................................... ( xxx )
Kerugian penjualan aktiva tetap............................................................. xxx
Kenaikan dalam aktiva lancar ( selain kas ).................................... ( xxx )
Penurunan dalam aktiva lancar ( selaian kas ).................................... xxx
Kenaikan dalam kewajiban lancar......................................................... xxx
Penurunan dalam kewajiban lancar................................................. ( xxx )
Arus kas bersih
yang dihasilkan oleh aktivitas operasi............. ... xxx
Atau
Arus kas bersih
yang digunakan dalam aktivitas operasi......... ( xxx )
b.
Metode langsung
PT.XYZ
Laporan
Arus Kas
Untuk Tahun yang
Berakhir 3I Desember 20I0
Arus
kas dari aktivitas operasi
Penerimaan
kas dari penjualan barang atau jasa............................ xxx
Penerimaan
kas dari deviden........................................................... xxx
Penerimaan
kas dari bunga.............................................................. xxx
Kas
yang dibayarkan untuk membeli barang dagangan............. ( xxx )
Kas
yang dikeluarkan untuk biaya dibayar di muka.................... ( xxx )
Kas
yang dibayarkan untuk gaji/upah karyawan......................... ( xxx )
Kas
yang dibayarkan atas bunga pinjaman................................ ( xxx )
Kas
yang dibayarkan atas pajak penghasilan............................. ( xxx
)
Arus
kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi...... ... xxx
atau
Arus
kas bersih yang digunakan dalam aktivitas operasi... ... xxx
2
Aktivitas Investasi
Aktifitas
investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi
lain yang tidak termasuk setara kas. Kenaikan dalam pos aktiva tetap merupakan
penggunaan dana, sedangkan penurunan dalam pos ini merupakan sumber dana.
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang
digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya.
Banyak informasi
mengenai aktivitas investasi dapat digali dengan sekedar melihat perubahan pada
rekening-rekening asset terkait selama tahun berjalan. Untuk menentukan hasil
kas dari transaksi-transaksi penjualan, perusahaan perlu menyesuaikan jumlah
entri-entri kredit dengan keuntungan ataupun kerugian yang diakui dari
penjualan aktiva.Berikut adalah contoh pelaporan arus kas dari aktivitas
investasi :
PT.XYZ
Laporan
Arus Kas
Untuk
Tahun yang Berakhir 3I Desember 20I0
Arus
kas dari aktivitas investasi
Kas
dari penjualan Tanah XXX
Kas
yang dibayarkan untuk membeli bangunan (XXX)
Kas
yang dibayarkan untuk membeli peralatan (XXX)
Arus
kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas investasi XXX
Atau
Arus
kas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi (XXX)
3. Aktivitas Pendanaan
Aktifitas
pendanaan adalah aktifitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Aktivitas pendanaan memasok bagi
sebuah perusahaan dengan dana dari para pemilik perusahaan maupun kreditor.
Pengungkapan arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan,
sebab bermanfaat untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para
pemasok modal perusahaan. Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan lazimnya
mucul dari penerbitan hutang atau surat berharga ekuitas.
PSAK No.2
tentang LAPORAN ARUS KAS
13. Arus kas dari aktivitas
operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan
perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari
transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
15.
Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu
dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas
sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus
kas masa depan.
16.
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu
dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan
oleh para pemasok modal perusahaan.
Arus kas dari
aktivitas-aktivitas pendanaan dilaporkan pada laporan arus kas dengan
mencantumkan arus masuk kas, setelah itu barulah disajikan arus keluar kas.
Apabila arus masuk kas lebih besar daripada arus keluar kas, maka dilaporkan
arus kas bersih yang disediakan oleh aktivitas-aktivitas pendanaan Sebaliknya,
apabila arus masuk kas lebih kecil daripada arus keluar kas, maka dilaporkan
arus kas bersih yang digunakan oleh aktivitas-aktivitas pendanaan. Berikut
adalah contoh pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan:
PT.
XYZ
Laporan
Arus Kas
Untuk
Tahun yang Berakhir 3I Desember 20I0
Arus
kas dari aktivitas pendanaan
Kas dari
penjualan saham biasa XXX
Kas yang
dibayarkan untuk menebus utang obligasi (XXX)
Kas yang
dibayarkan untuk deviden (XXX)
Arus kas bersih
yang dihasilkan oleh aktivitas pendanaan XXX
Atau
Arus kas bersih
yang digunakan dalam aktivitas pendanaan (XXX)
D.
Ilustrasi Penyusunan Laporan Arus Kas
Informasi untuk
membuat laporan arus kas biasanya berasal dari (a) neraca komparatif, (b)
laporan laba rugi periode berjalan dan (c) data transaksi terpilih. Pembuatan
laporan arus kas dari sumber-sumber ini melibatkan langkah-langkah :
1. Penentuan
kas yang disedikan oleh operasi
2. Penentuan
kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi dan
pembiayaan
3. Penentuan
perubahan (kenaikan atau penurunan) selama periode berjalan
4. Rekonsiliasi
perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir
Pada umumnya
informasi yang digunakan untuk menyusun laporan aliran kas menurut Efraim
Ferdinand Giri (1994 : 58) diperoleh dari :
1. Neraca komparatif.
Statement ini memberikan informasi tentang jumlah perubahan dalam aktiva,
kewajiban, dan modal dari awal sampai dengan akhir tahun.
2. Laporan Laba Rugi periode kini. Statement ini memberikan
informasi tentang jumlah kas yang diperoleh dan digunakan dalam operasi selama
periode tertentu.
3. Data transaksi terseleksi. Data ini diperoleh dari buku besar,
data tersebut digunakan sebagai informasi tambahan untuk menentukan kas yang
diperoleh atau digunakan selama periode tertentu.
Berikut ini adalah contoh susunan Cash Flow Statement dengan
menggunakan Indirect method dan Direct method:
a.) Indirect method
PT.
XYZ
Statement
of Cash Flows
For
the Year Ended December 3I, 20I0
Cash Flows From Operating Activities:
Net Income XXX
Add : Depreciation-building XXX
Depreciation-equipment XXX
Amortization
of patent XXX
Decrease
in prepaid maintenance XXX
Increase
in taxes payable XXX
Increase
in salaries payable XXX
Deduct: Increase
in accounts receivable (XXX)
Increase
in inventory (XXX)
Increase
in supplies (XXX)
Increase
in prepaid insurance (XXX)
Decrease
in accounts payable (XXX)
Amortization
of premium on B/P (XXX)
Gain
on sale of investment (XXX)
Gain
on sale of land (XXX)
Net cash flow from
operating Activities XXX
Cash flows from Investing
activities: Cash
from sale of investment XXX
Cash from sale of land XXX
Cash paid to purchase equipment (XXX) Net
cash flow used for investing activities (XXX)
Cash flow from Financing
Activitas:
Cash paid for long-term notes payable (XXX)
Cash from issuance of common stock XXX
Cash paid for devidends (XXX)
Net
cash flow used for financing Activities (XXX)
Net Increase in Cash XXX
Cash at the beginning of
the year XXX
Cash at the end of the
year XXX
b.) Direct Method
PT. XYZ
Statement of Cash Flows
For the Year Ended December 3I, 20I0
Cash flows From Operating Activities:
Cash receipts
from customers XXX
Cash receipts
from dividends XXX
Cash paid for
inventory (XXX)
Cash paid for
operating expenses* (XXX)
Cash paid for
interest** (XXX)
Cash paid for
income tax*** (XXX)
Net cash flow
from Operating Activities XXX
Cash flow from Investing Activities:
Cash from sale of
investment XXX
Cash from sale of
land XXX
Cash paid to purchase
equipment (XXX)
Net cash flow
used for financing Activities (XXX)
Net Increase in Cash XXX
Cash at the beginning of the
year XXX
Cash at the end of the year XXX
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan pokok,para pemakai laporan
ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan
setara kas. Laporan arus kas merinci sumber
penerimaan maupun pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi,investasi,dan
pembiayaan.
Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajemen dan
secara eksternal bagi para pemodal dan kreditor secara internal,manajemen
memakai laporan arus kas untuk menilai likuiditas,menentukan kebijakan deviden dan
mengevaluasi imbas dari keputusan- keputusan kebijakan pokok yang menyangkut
investasi dan pendanaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Hery,S.E.,M.Si.,Akuntansi Keuangan Menengah I;PT Bumi Aksara;Jakarta 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar