Kamis, 30 Agustus 2012

Teknologi Mempengaruhi Moral Bangsa

Akhir-akhir ini, saya merasa dunia sudah tak lagi normal. Pengaruh teknologi terhadap hidup sangat besar, hingga membuat semua orang yang saya lihat serasa menjadi tak waras dan tak punya adab lagi. Teknologi komunikasi terutama. Akibat berkembang pesatnya teknologi komunikasi, manusia banyak yang berubah menjadi tak beradab. :mrgreen:
Di chanel televisi misalnya, saya menganggap banyak channel TV yang bingung mengorbitkan artisnya. Indosiar contohnya, membuat berbagai tayangan reality show yang sangat membosankan. Entah itu bertajuk duet maut, mamamia, atau apapun yang melibatkan artis dan orang tuanya. Artis-artis yang bukan ahli di bidang menyanyi dipaksa untuk berjoget dangdut, setiap malam, dari pukul 19.00 hingga sekitar pukul 22.00. Hal ini diperparah oleh penampilan orang tua artis berjoget dangdut, leak leok sana sini. Saya merasa ada eksplotiasi manusia dalam acara ini. Orang tua yang mestinya memberi contoh yang baik malah menjadi rada’-rada’ gila. Mungkin demi ketenaran sang anak.
Yang paling lucu lagi ketika artis jebolan AFI diharuskan untuk bernyanyi dangdut bersama artis lain yang juga tidak berasal dari dunia dangdut. Halah … cape’ saya ngeliatnya ;(
Sebenarnya lebih kasihan pada adek-adek kecil saya yang mestinya disuguhi oleh tontonan yang menuntun moral. Bukan justru tontonan yang begini. Tapi ketika saya memberi warning kepada kakak-kakak saya terhadap ancaman tontonan di televisi, malah ia berkata : Lha semua chanel menyuguhi begituan, mau nonton chanel mana lagi? Ups, …
Lain lagi halnya dengan handphone. Dosen saya pernah bilang, sekarang dengan seenaknya orang meninggalkan teman pembicaraan tanpa izin untuk menerima telepon. Bahkan dalam rapat-rapat penting pun selalu ada gangguan dari teknologi ini.
Handphone mengurangi adab kita. Katanya kala itu.
Di kelas-kelas kuliah pun demikian adanya. Saya sudah bosan dengan teman-teman yang selalu saja tidak mengaktivkan HaPenya dalam modus bisu ketika kuliah berlangsung.
Mestinya jika ia merasa mempunyai hak untuk menerima SMS atau telepon di tengah perkuliahan, tolong juga hargai hak kami untuk dapat menerima kuliah dengan tenang tanpa gangguan bunyi tone yang sangat berisik.
Halah … saya cuma berharap semoga ada kebijakan dari diri kita masing-masing untuk memanfaatkan teknologi secara lebih bijak.
Semoga kita tidak menjadi korban teknologi, mengorbankan adab dan etika karena teknologi.

Jumat, 10 Agustus 2012

CARA UNIK MELIHAT KEPRIBADIAN SESEORANG




Kita ingin mengetahui kepribadian seseorang, apalagi kalau orang yang kita cintai dan sayangi. Tentulah akan sangat bahagia jika kita bisa mengetahui kepribadian seseorang. Nah ternyata untuk melihat kepribadian seseorang kita gak perlu repot-repot ke psikolog segala, ada cara yang tergolong unik dan aneh dalam melihat kepribadian seseorang. Caranya sediakan sebuah mangga yang belum dikupas kulitnya, kemudian sebuah pisau tajam. Eh mau ngapain? Mau piknik? Bukan, cara unik dan aneh itu begini.
 
Pertama
Jika seseorang mengupas buah mangga dengan cara mengupas habis terlebih dahulu kulitnya sehingga mangganya bugil. Lalu baru menikmati buahnya
Artinya :
Dia itu orangnya kalo kerja gak setengah2 harus tuntas..tas..tas.. Orang ini gak suka kalo ada yang menghalangi pekerjaannya, hasil adalah segalanya baginya. Dia menghargai orang yang bekerja keras. Hmmm… pernah ketemu tipe ini? 

 
Kedua
Jika seseorang mengupas mangga bagian atasnya doang, kemudian menikmatinya. Sedikit2 sampe habis
Artinya :
Orang ini orang yang ceria, tapi memiliki orientasi jangka pendek, jarang mikir jauh kedepan. Orang kayak gini tipenya hedonis, yang penting happy. Orang kayak gini gampang bergaul, (anak gaul), tapi juga gampang putusnya 


Ketiga:
Orang yang mengupas mangga, tanpa putus, hasil sayatnnya kayak spiral. Abis itu kalo udah kebuka semua, dia potong2 jadi dadu-dau kecil daging buahnya
Artinya :
Ini nih orang yang disebut perfeksionis, orang kayak gini mementingkan detil. Semua harus matching, kalau gak gitu hati gak bisa tenang. Orang ini juga suka menyimpan perasaan di dalam peti, eh salah didalam hati. Dan ragu-ragu mengungkapkan perasaan 


Keempat:
Jika anda ketemu orang yang pas dikasih pisau bilang : Gak usah, sy gak perlu alat bantu, gigi sy cukup untuk mengupas mangga He..he…he.. artinya : Orang ini suka menikmati mangga langsung dengan giginya,
Artinya lagi :
Orang kayak gini spontan dalam mengungkapkan perasaannya , meledak2 impulsif, susah ditebak, gak perduli orang suka atau enggak yang penting sy happy coy. Orang kayak gini seneng berpetualang. Hati-hati ama orang ini, orang ini gak peduli anda sakit hati atau enggak akibat perkataannya. Nah kalo anda lagi ama seseorang sekarang gak ada salahnya anda coba, atau kalo anda lagi pdkt ama cwek, coba bawa mangga untuk oleh2 dan suruh dia ngupas ndiri… he..he..

SURAT PERNYATAAN
 TIDAK TERIKAT INSTANSI LAIN (SLTA / DIII / SI)


Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama                           : Anwar
Tempat/Tgl. Lahir          : Kendari, 29 Januari 1991
Pendidikan/Jurusan       : SMKN 2 Majene
Agama                         : Islam
Alamat                         : Pappota,Jln Panti Asuhan Kel.Labuang Kab.Majene

Menyatakan bahwa saya tidak terikat dengan instansi pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan saya bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Sulawesi Barat dan bersedia mengikuti ketentuan serta peraturan yang ditetapkan apabila saya di nyatakan lulus ujian/diterima sebagai CPNS Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tahun 2012.
Demikian surat pernyataan ini di buat dengan sesungguhnya dan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.








       Majene, 24 juli 2012
Yang Membuat Pernyataan,
      .................................
      

 (..........................................)


MAKALAH
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
“SIKLUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK”


 










OLEH:
                                                      
ANWAR                     (C 0209026)


FAKULTAS EKONOMI - JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN AKADEMIK 2011/2012





KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Siklus Akuntansi Sektor Publik yang disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Akuntansi Sektor Publik.
Pada kesempatan ini Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
Besar harapan Saya agar makalah ini dapat memberikan masukan untuk menambah wawasan serta memberikan manfaat yang berguna untuk semua pihak dan Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman menilis. Walaupun demikian Saya telah berusaha dengan segala daya upaya agar penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik. Kritik dan saran yang sifatnya membangun akan Saya terima dengan senang hati.


Majene, 10 Agustus 2012

          Penulis




PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Perkembangan kegiatan pemerintahan atau dikenal akuntansi sektor publik dan organisasi non-laba terus meningkat sejalan dengan perkembangan kegiatan pembangunan, globalisasi dan era informasi. Dalam melaksanakan kegiatan yang semakin rumit, informasi memegang peranan semakin penting. Salah satu informasi yang dibutuhkan adalah informasi akuntansi sektor publik, baik untuk tujuan pertanggungjawaban maupun manajerial.
Sebagai mahasiswa jurusan akuntansi, informasi mengenai akuntansi sektor publik sangatlah penting. Oleh karena itu penulis berusaha menyajikan informasi mengenai akuntansi sektor publik dalam bentuk makalah yang berjudul “Siklus Akuntansi Sektor Publik”.

B.      Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Siklus Akuntansi Sektor Publik. Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah dengan ruang lingkup hanya sebatas tentang pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik, tujuan akuntansi sektor publik, privatisasi dan otonomi daerah.

C.      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah agar para pembaca mendapatkan pengetahuan mengenai pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik, sifat dan karakteristik, tujuan dan perkembangan akuntansi sektor publik, akuntabilitas publik, privatisasi serta otonomi daerah. Selain itu makalah ini bisa dijadikan alternatif bacaan bagi mahasiswa.







Pengertian Siklus Akuntansi Keuangan Sektor Publik

Pada hakikatnya, orang belum dapat dikatakan paham dalam penyusunan laporan keuangan jika belum memahami siklus akuntansi. Kenapa? Akuntansi, pada dasarnya, merupakan suatu proses pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi, yang salah satu bentuknya adalah laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu proses akuntansi, yaitu aktivitas pengumpulan dan pengolahan data keuangan untuk disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar-ikhtisar lainnya yang dapat digunakan untuk membantu para pemakainya dalam mengambil keputusan. Penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan dipertanggung-jelaskan serta dapat diterima secara umum, didasari pada prinsip akuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik yang tercakup dalam ruang lingkup akuntansi. Aturan penyusunan suatu laporan keuangan dapat disebut sebagai siklus akuntansi.



“…..Siklus akuntansi merupakan sistematika pencatatan transaksi keuangan, peringkasannya, dan pelaporan keuangan….”
 


            Siklus akuntansi merupakan suatu proses penyediaan laporan keuangan organisasi suatu periode akuntansi tertentu. Siklus akuntansi terbagi menjadi pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan selama periode tersebut, bersumber dari transaksi atau kejadian selanjutnya dimulailah siklus akuntansi mulai dari penjurnalan transaksi atau kejadian, pemindahbukuan ke dalam buku besar, dan penyiapan laporan keuangan pada akhir periode. Pekerjaan yang dilakukan pada akhir periode termasuk mempersiapkan akun untuk mencatat transaksi-transaksi pada periode selanjutnya. Banyaknya langkah yang harus dilakukan pada akhir periode secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan dilakukan pada bagian akhir. Walaupun demikian, pencatatan dan pemindahbukuan selama periode tersebut membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan pekerjaan di akhir periode.



Sekali lagi siklus akuntansi merupakan serangkaian prosedur kegiatan akuntansi dalam suatu periode, mulai dari pencatatan transaksi pertama sampai dengan penyusunan laporan keuangan dan penutupan pembukuan secara keseluruhan, dan siap untuk pencatatan transaksi periode selanjutnya. Alur proses siklus akuntansi dapat dikelompokkan dalam tiga tahap, yaitu:
Tahap-tahap dalam Siklus Akuntansi
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/eksi4207/eksi4207a/tahap1.gif


Teknik akuntansi di organisasi sektor publik diaplikasikan dalam berbagai ragam dikarenakan adanya berbagai kepentingan dan kebutuhan di masing-masing organisasi yang berdampak kepada tumbuhnya beragam teknik pengukuran dan basis akuntansi yang digunakan. Secara umum siklus akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut.
 



Urutan perancangan komponen siklus akuntansi meliputi:

http://www.ut.ac.id/html/suplemen/eksi4207/eksi4207a/proses%20b.gif
 
         Urutan siklus akuntansi menunjukkan posisi strategis dari chart of account (bagan perkiraan/daftar akun). Untuk dapat menyediakan data, setiap transaksi perlu diklasifikasikan, diringkas, dan kemudian disajikan dalam bentuk laporan. Mulai dari kegiatan pencatatan sampai dengan penyajian disebut proses akuntansi yang terdiri dari beberapa kegiatan sebagai berikut:


Pencatatan dan
Penggolongan
Bukti-bukti pembukuan dicatat dalam buku jurnal. Transaksi-transaksi yang sama yang sering terjadi dicatat dalam buku jurnal khusus.
Peringkasan/
pengikhtisaran
Transaksi-transaksi yang sudah dicatat dan digolongkan dalam buku jurnal, setiap bulan atau periode tertentu diringkas dan dibukukan dalam rekening-rekening buku besar.
Penyajian/
Pelaporan
Data akuntansi yang tercatat dalam rekening-rekening buku besar akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yaitu neraca, laporan surplus defisit, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas. Penyerderhanaan pekerjaan penyusunan laporan keuangan biasanya dilakukan melalui neraca lajur (kertas kerja).

Proses akuntansi ini dapat digambarkan sebagai berikut:


http://www.ut.ac.id/html/suplemen/eksi4207/eksi4207a/Proses%20Akun.gif
                                      

Bukti-bukti pembukuan dicatat dalam buku jurnal setiap terjadi transaksi secara kronologis. Tembusan bukti-bukti pembukuan dibukukan ke dalam buku pembantu setiap terjadi transaksi. Setiap bulan atau periode tertentu, buku jurnal dijumlah dan dibukukan ke akun-akun dalam buku besar. Setiap akhir periode dari buku besar disusun laporan-laporan keuangan. Sistem akuntansi yang baik dapat memastikan berjalannya proses penyusunan laporan keuangan, seperti:
  1. Bukti-bukti pembukuan, yang merupakan catatan pertama dari setiap transaksi dan digunakan sebagai dasar pencatatan dalam buku jurnal.
  2. Buku-buku jurnal, sering disebut dengan buku catatan pertama, merupakan buku yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi sesuai dengan tanggal terjadinya (kronologis), dan sumber pencatatannya berasal dari bukti-bukti pembukuan. Apabila suatu transaksi yang sama sering terjadi, biasanya dibuatkan buku jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat suatu jenis transaksi tertentu seperti jurnal pengeluaran kas, dan lain-lain.



Akun-akun, buku besar, dan catatan yang ada dalam buku jurnal akan dipindahkan ke dalam akun-akun yang sesuai. Akun-akun ini disusun dalam format yang akan memudahkan penyusunan laporan keuangan. Kumpulan dari akun-akun ini disebut sebagai buku besar. Akun-akun dalam buku besar ini bisa diklasifikasikan menjadi kelompok akun riil, nominal, dan campuran.
          Akun riil adalah akun-akun aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang merupakan pos-pos neraca, sehingga akun-akun riil itu merupakan akun-akun neraca. Akun nominal adalah akun-akun pendapatan, biaya, dan surplus/defisit yang merupakan pos-pos dalam laporan surplus/defisit, sehingga akun-akun nominal itu merupakan akun surplus/defisit.
         Akun campuran adalah akun-akun yang saldonya mengandung unsur-unsur akun riil dan nominal. Setiap akhir periode, akun-akun campuran ini perlu dianalisis dan dipisahkan menjadi akun riil dan nominal. Contoh akun-akun campuran adalah akun pembantu kantor yang didalamnya terdiri dari jumlah bahan pembantu yang digunakan dan persediaan bahan pembantu.


http://www.ut.ac.id/html/suplemen/eksi4207/eksi4207a/sikls.gif
 


      
 Dalam kaitannya dengan anggaran APBN maupun APBD, perencanaan manajerial, serta proses pengawasan dalam entitas pemerintah dengan sistem akuntansi dapat digambarkan dalam bagan alir dibawah ini. Bagan alir itu merupakan perpaduan antara sistem pengendalian manajemen entitas pemerintah dengan sistem akuntansinya.
  

http://www.ut.ac.id/html/suplemen/eksi4207/eksi4207a/alir.gif